Blues In Cmapus

Berbagai pementasan sudah dilakukan Bandung Blues Society (BBS). Namun, hal itu tak cukup untuk menarik perhatian anak muda untuk menggemari musik blues. BBS pun melakukan terobosan. Salah satunya dengan menggelar program Blues in Campus. Mereka sudah melakukannya sejak 2010 lalu. “Kita memperkenalkan blues dari kampus ke kampus. Blues in Campus ini sudah keliling ke 7 kampus yang berakhir tahun lalu di Unisba. Untuk tahun ini memang belum tapi akan kita rencanakan lagi,” ujar Ketua Bandung Blues Society, Lukman Karyadinata.Di kampus, BBS biasanya menggelar pementasan musik blues. Untuk memberikan penjelasan tentang musik blues diberikan coaching clinic. “Kebanyakan yang bergabung di BBS sekarang ini dari kalangan mahasiswa. Mereka tak sungkan-sungkan main ke sekretariat,” kata pria yang akrab disapa Edo itu.

Awong, personil band blues Vrnitev Domov mengaku mendapatkan banyak manfaat setelah bergabung dengan BBS. “Untuk acara rutin di Bumi Sangku

riang saya sekarang ikut dalam kepanitiaan. Saya bisa kenal dengan banyak orang karena dibantu BBS juga,” tutur Awong.

Awong mengakui BBS memberikannya wawasan, pengalaman bermusik, serta relasi dengan berbagai orang lewat interaksi di dalam komunitas. Mahasiswa jurusan Psikologi Unisba ini menyukai dua kegiatan rutin di BBS seperti coaching clinic dan pagelaran bulanan.

“Tidak setiap acara besar yang datang dari Bandung, ada yang dari luar kota seperti dari Cirebon, Tasikmalaya, Garut bahkan dari luar Jawa Barat,” ucapnya.